Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke PT. ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa

Berita81 Dilihat

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, melakukan kunjungan kerja ke PT. ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap ketaatan peraturan di bidang lingkungan hidup, serta mendorong inovasi dan penciptaan nilai serta keunggulan lingkungan.

Dalam kunjungan tersebut, Hanif menekankan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik bagi perusahaan tambang. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana, pemanfaatan limbah non B3, pengembangan masyarakat sekitar tambang, dan pelestarian keanekaragaman hayati.

 

Usai melakukan peninjauan, Hanif bersama rombongan dan perwakilan PT Antam UBPE Pongkor melaksanakan kegiatan penanaman 2000 pohon di areal hutan Desa Bantarkaret Blok Gunung Dahu, Kecamatan Nanggung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi lingkungan dan pelestarian hutan. Jenis pohon yang ditanam terdiri dari spesies endemik dan Multipurpose Tree Species (MPTS), yang mencakup tanaman hutan serta pohon buah-buahan.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian LHK, PT Antam Tbk UBPE Pongkor, Pemerintah Kabupaten Bogor, Muspika Nanggung, Pemerintah Desa Bantar Karet, pengelola kawasan Gunung Halimun Salak dan Hutan Desa Bantarkaret, serta warga masyarakat sekitar.

 

 

 

“Kami ucapkan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup atas kegiatan penanaman bibit pohon di Hutan Desa Gunung Dahu sekitar 2000 bibit. Ini merupakan salah satu langkah untuk melindungi hutan, mencegah erosi, longsor dan banjir bandang, serta mendorong inovasi dan penciptaan nilai dan keunggulan lingkungan,” ujar Hartono, Direktur PT Antam UBPE Pongkor.

Sementara itu, Hanif menyampaikan bahwa penambang emas PT Antam UBPE Pongkor akan menghadapi masa penutupan tambang yang diproyeksikan pada tahun 2028 atau 2030. Hal ini dikarenakan hasil eksplorasi yang kurang maksimal.

Hanif berharap sinergi dan kolaborasi dengan tokoh masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk mencapai kinerja yang optimal.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Hanif juga menyempatkan diri menanam pohon di Pusat Pengembangan Penelitian dan Pendidikan Pohon dan Tanaman Asli (P4TA) yang berlokasi di Hutan Desa Gunung Dahu Pongkor.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

 

 

Kegiatan penanaman 2000 pohon ini merupakan salah satu implementasi Antam dalam penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam aktivitas operasi mereka.

Antam meyakini bahwa sinergi, kolaborasi, dan semangat gotong royong bersama masyarakat merupakan salah satu kunci tercapainya kinerja yang baik.

red sule

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *