BOGOR – FAKTA BICARA.COM – Dengan telah mendekatnya Bulan Suci Ramadhan dan saat ini berada di bulan Syaban banyak disetiap Majlis Talim,Masjid Jami,Pondok Pesantren dan lembaga/ormas Islam mengadakan acara Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW dan disamping itu pula acara Israel Miraj disertai dengan penutupan pengajian rutinitas yang dilaksanakan setiap Minggu ditempat masing masing.
Khususnya Pengajian Rumah Santri yang memasuki putaran ke 140 mengadakan Penutupan Pengajian Sementara disertai perayaan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW yang dilaksanakan di Masjid Nurul Iman Kampung Cemplang Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang.
Dalam sambutan ketua panitia yang sekaligus ketua DKM Masjid Nurul Iman H.Ir.Hartono mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah yang telah menghadiri acara Penutupan dan Isra Miraj ini serta mohon maap apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan acara ini.
Acara Penutupan Sementara Pengajian Rumah Santri dihadiri oleh Camat,Kepala Desa Sukamaju,Ketua MUI,Ketua DMI,Para Ustadz pengisi acara,Para alim ulama dan jamaah yang berada di Kecamatan Cibungbulang,Pamijahan,Tenjolaya dan Ciampea.
Sambutan Kepala Desa Sukamaju Hj.Cucum Ratna Suminar menyampaikan rasa syukurnya bahwa Penutupan sementara Pengajian Rumah Santri ke 140 dilaksanakan di Desa kami semoga desa kami menjadi berkah dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin dan juga mohon maap apabila ada kekurangan dalam penyajian dan pelayanan kami serta insya Allah menjadi amal jariah kami masyarakat Sukamaju.
Memasuki acara inti dalam sambutan awal Dari ustadz Dede Muhamad yang mewakili ulama desa Sukamaju menyampaikan tentang perjalanan Nabi Besar Muhamad SAW di Israel dan Miraj ke Sidratul Muntaha.
Pengajian inti di dalam pembahasan Tafsir Jalalaen yang disampaikan oleh Ustadz KH.Acip Sholah memaparkan beberapa muamalah sehari hari agar jalan hidup kita tidak salah jalan seperti contoh jaman dahulu seperti qorun yang lupa atas rejeki yang telah dianugerahkan Allah SWT lupa asal muasal nya dari miskin menjadi kaya raya dan menjadi sombong serta kikir dan Allah membalas atas kesombongan dan kekikirannya dikembalikan oleh Allah SWT menjadi miskin kembali.
Disimpulkan dalam paparan tafsir jalalaen kita sebagai manusia jangan berlaku sombong,kikir,musyrik dan menjadi manusia yang bertaqwa dan beriman.
Dilanjut dengan mathul Muin yang disampaikan oleh KH.Ujang Jueni tentang muamalah seperti memisahkan ibu dan anaknya.
Apa yang menjadi haram dan tidak haram memisahkan antara ibu dan anak seperti sebuah sapi dipisahkan dari ibu nya karena sudah bisa makan sendiri dan dijual tetapi dipelihara oleh orang lain maka tidak haram.yang menjadi haram/ makruh apabila anak sapi dijual tapi anak sapinya masih menyusui dan masih tidur dengan ibunya.
Dan masih banyak tausyiah yang disampaikan oleh para Ustadz lainnya yang antusias diikuti oleh seluruh hadirin dan Alhamdulillah yang menghadiri acara Penutupan Sementara Rumah Santri dihadiri kurang lebih 600 jamaah ,dan semoga Pengajian Rumah Santri akan kembali aktif setelah bulan Syawal dan insya Allah seluruh santri akan mengisi di bulan ramadhan dengan sholat sunah taraweh,Nuzulul Qur’an dan santunan anak yatim,janda dan dhuafa serta semoga langkah para kyai,santri pengajian Rumah Santri diberkahi oleh Allah SWT aamiin yra
Ivick