BOGOR / faktabicara.com / Kabupaten Bogor, sebagai salah satu daerah dengan jumlah penduduk besar dan didominasi oleh penduduk usia produktif, memiliki potensi sumber daya manusia yang signifikan, dan pada akhirnya peningkatan kualitas pembangunan manusia secara keseluruhan.
Namun demikian, pencapaian RLS di Kabupaten Bogor masih tertinggal dibandingkan dengan capaian RLS di tingkat Provinsi Jawa Barat maupun Nasional.
Kondisi ini menunjukkan adanya tantangan dalam pemerataan akses dan mutu pendidikan, serta perlunya upaya strategis dalam mengoptimalkan potensi demografis yang dimiliki daerah ini.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menghambat proses pembangunan manusia secara menyeluruh dan memperlebar kesenjangan sosial ekonomi di masa depan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor telah tersedia sebuah Portal bernama PENTA ( Pendidikan dalam Data ),sebagai respon terhadap kebutuhan daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh dan merata.
Pada PENTA ini menyediakan dashboard rekap data jumlah siswa, guru, sarpras, capaian nilai, atau indikator pendidikan lainnya dan menjadi strategi terpadu yang mencakup peningkatan kompetensi tenaga pendidik, penguatan infrastruktur pendidikan.
PENTA dibuat terintergrasi data Dapodik, harapannya masyarakat luas atau pengguna dapat mudah mendapatkan informasi data pendidikan kabupaten Bogor.
Namun dalam portal tersebut belum terdapat fitur visualisasi spasial yang menampilkan sebaran capaian Rata – Rata Lama Sekolah ( RLS ) secara komprehensif.
Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan fitur baru berupa Peta Data Spasial RLS sehingga dapat dimanfaatkan secara lebih strategis oleh pengambil kebijakan ( Inilah Yang Menjadi Latar Belakang Aksi Perubahan Pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator / PKA dari Kepala Bidang Paud dan Pendidikan Masyarakat )
“Tujuannya untuk mempermudah dalam mengontrol progres Pencapaian Rata Rata Lama Sekolah tingkat kecamatan dan proyeksi penuntasan RLS sehingga dapat digunakan untuk analisis pemetaan,penanganan sesuai lokus serta pemerataan mutu pendidikan berbasis data yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,monitoring dan evaluasi.
Aksi Perubahan ini mendapat dukungan dari para stakeholder SKPD (DPMPD,BAPPEDALITBANG,DISDUKCAPIL, BPS, dan Legislatif)
Dukungan juga diberikan oleh Sekretaris Daerah dengan memberikan saran / catatan harus di integrasikan dengan Portal EBesti yang ada di Comand Center.
Red