Oleh Muhammad Thaufan Arifuddin (Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Andalas)
JurnalPost.com – Presiden Joko Widodo baru saja bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih pada hari Senin (13/11/2023). Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan secara strategis poin penting yang dihasilkan dalam KTT OKI di Riyadh (11/11/2023) terkait Gaza yaitu mendorong gencatan senjata antara Israel vs Hamas.
Di depan Joe Biden dan media, Jokowi mewakili Indonesia dan OKI meminta kepada Amerika Serikat untuk berperan penting dalam mengatasi tragedi dan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina yang telah memakan korban lebih dari 10.000 jiwa.
Menurut editor media International Affairs, Kethevane Gorjestani, dalam wawancaranya dengan France24 (15/11/2023), permintaan Jokowi kepada Amerika Serikat untuk mengambil langkah-langkah strategis demi menghentikan kekejaman Israel di Jalur Gaza serta mendorong gencatan senjata demi kemanusiaan sangat ditunggu oleh komunitas internasional dan masyarakat Amerika Serikat sendiri.
Pernyataan Jokowi yang sangat singkat dan padat di depan Joe Biden disampaikan dalam Bahasa Inggris sungguh menyentuh dan memberikan harapan bagi terwujudnya perdamaian di Jalur Gaza. Pesan Jokowi ini sangat kuat karena mewakili negara-negara berpenduduk muslim dan suara solidaritas untuk Palestina di seluruh dunia.
Pernyataan singkat Jokowi juga dianggap penting karena disampaikan secara langsung kepada sekutu utama Israel. Seluruh dunia dan negara Arab tahu bahwa hanya Amerika Serikat satu-satunya negara yang bisa menekan Israel secara langsung. Tentu, banyak aksi dan kritik terhadap Israel dari seluruh dunia, dari Mesir, Jordan, Yaman, Libanon, hingga negara-negara di Eropa, namun Jokowi ingin mengatakan bahwa hanya Amerika Serikat yang bisa mengambil langkah konkret dan strategis untuk mengatasi tragedi kemanusiaan ini.
Di internal Amerika Serikat sendiri, telah banyak kritik, baik dari individu politisi dan masyarakat maupun dari partai politik, disampaikan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menekan Israel demi menghentikan serangan di Jalur Gaza. Ribuan rakyat Amerika Serikat bahkan telah menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran tawanan.
Dunia Arab pun beraksi dan juga menekan pemerintah Amerika Serikat untuk berhati-hati dalam mendukung Israel di jalur Gaza karena publik Arab sangat kecewa dengan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza saat ini.
Kritik publik Amerika Serikat terhadap pemerintah Joe Biden juga terlihat massif hari ini karena Israel melakukan kejahatan perang dari bantuan senjata yang diberikan oleh pemerintah AS. Masyarakat Amerika Serikat harus mengevaluasi bantuan persenjataan yang dberikan kepada Israel yang berasal dari uang pajak rakyat Amerika.
Alhasil, publik melihat Amerika Serikat cenderung menetapkan double standard jika tidak menekan Israel. Pemerintah Amerika Serikat harus mengontrol Israel demi kemanusiaan seperti kata Presiden Jokowi. Di titik inilah, pesan Jokowi di depan Biden tidak hanya penting bagi masa depan perdamaian di kawasan, tetapi juga perihal hidup mati anak-anak tak berdosa di Jalur Gaza Palestina.
Quoted From Many Source