Implementasi Nilai–Nilai Akhlak Siswa MI Masih Kurang? Upaya Ini Bisa Diterapkan Guru Akidah Akhlak Pada Siswa MI !

Bisnis265 Dilihat
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

JurnalPost.com – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kurikulum pendidikan yang semakin maju, perhatian terhadap pembentukan akhlak baik pada anak-anak menjadi semakin penting. Sekolah, sebagai lembaga pendidikan formal yang memiliki peran besar dalam membentuk generasi penerus bangsa, harus mampu menjalankan peran penting ini dengan baik. Namun kenyataannya, ada permasalahan yang sering muncul: sebagian anak Madrasah Ibtidaiyah (MI) tampaknya mengalami kesulitan dalam menerapkan akhlaq baik di lingkungan sekolah.

Jika anak-anak MI tidak mampu menerapkan akhlaq dengan baik di sekolah, muncul pertanyaan besar tentang apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Inilah titik fokus dari artikel ini yakni tentang apa upaya yang harus dilakukan oleh guru akidah akhlak dalam meningkatkan nilai-nilai akhlak pada siswa MI.

Dengan demikian, artikel ini diharapkan dapat memberikan panduan yang berguna bagi para pendidik dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung perkembangan karakter yang baik pada anak-anak MI.

A. Pengertian Akhlak
Kata akhlak merupakan kata dalam bahasa arab yang artinya perilaku, budi pekerti, dan juga tabiat. Akhlak sendiri merupakan bentuk jamak taksir dari kata khuluq. Ibnu Athir berkata bahwasannya “ Akhlak merupakan gambaran batin yang melekat pada setiap manusia ( jiwa dan sifat-sifatnya) sedangkan khalqun adalah gambaran luar pada setiap manusia ( raut wajah, tinggi, warna kulit dan lain sebagainya). Ahli ilmu akhlak menyimpulkan bahwa akhlak merupakan keadaan jiwa seseorang yang membuat orang tersebut mudah dalam melakukan perbuatan. Jika seseorang mempunyai sikap, pemikiran, dan perbuatannya yang baik, maka jiwa seseorang tersebut juga sedang dalam keadaan baik.

Akhlak mengajarkan seseorang bagaimana berhubungan dengan pencipta, juga bagaimana berhubungan dengan sesama manusia. Pokok utama dalam pembelajaran akhlak adalah kesungguhan untuk melakukan perbuatan baik dengan tujuan mengharap ridho Allah SWT. Akhlak merupakan wujud dari kepribadian. Akhlak tidak hanya dihasilkan dari pola pikiran saja, akan tetapi juga tidakan dan perilaku seseorang.

B. Mata Pelajaran Akidah Akhlak
Ada 4 mata pelajaran keagamaan yang selalu diajarkan di setiap Madrasah Ibtidaiyyah. Salah satunya adalah mata pelajaran akidah akhlak. Bagian akidah dalam mata pelajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang keyakinan dasar dalam agama Islam, seperti keyakinan terhadap Allah, malaikat, kitab suci, rasul, hari kiamat, takdir, dan lain sebagainya. Materi akidah juga mencakup pemahaman tentang konsep-konsep teologis dan prinsip-prinsip dasar kepercayaan dalam Islam.

Baca Juga  Analisis Kepuasan Pengguna Terhadap Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Di Puskesmas Sibabangun Menggunakan Metode EUCS Tahun 2023

Sedangkan Bagian akhlak dalam mata pelajaran ini bertujuan untuk membimbing siswa dalam memahami dan menginternalisasi perilaku dan tindakan moral yang sesuai dengan ajaran Islam. Ini termasuk etika, tata krama, sikap, dan perilaku yang baik yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun sosial.

C. Upaya Guru Akidah Akhlak dalam meningkatkan akhlaq pada siswa MI
Ada beberapa strategi yang dikemukakan oleh syamsu yusuf dan juga Nani M. yang bisa diterapkan di sekolah guna meningkatkan nilai – nilai akhlak peserta didik. Diantaranya adalah :

1.) Menciptakan lingkungan pembelajaran yang religius. Upaya yang dapat diterapkan antara lain : pembiasaan sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah, pembiasaan membaca asmaul husna atau juz ‘amma sembari menunggu guru mata pelajaran masuk kelas, pembiasaan berdo’a sebelum dan sesudah belajar.
2.) Menerapkan iklim sosio-emosional (hubungan baik antar warga sekolah). Upaya yang dapat diterapkan antara lain : pembiasaan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) pada seluruh warga sekolah, pelaksanaan kerja bakti bersama seluruh warga sekolah untuk menanamkan sikap saling tolong menolong, dan gotong royong).
3.) Menciptakan budaya akademik sekolah yang berfokus pada mental, kebiasaan, dan perilaku yang terkait dengan pembelajaran di sekolah. Seperti halnya dalam aspek kejujuran dan juga disiplin. Upaya yang bisa dilakukan antara lain : memberikan apresiasi bagi siswa yang selalu datang sekolah paling awal dan tidak pernah telat, mengenalkan peserta didik tentang kejujuran dan kedisiplinan melalui perilaku guru agar bisa diteladani para siswa.
4.) Melaksanakan proses pembelajaran yang didalamnya dimasukkan juga pengajaran tentang akhlak mulia.
5.) Guru melakukan observasi langsung untuk mengetahui karakteristik setiap siswa supaya bisa dibekali pendidikan karakter sesuai kebutuhannya.
6.) Mengembangkan ekstrakulikuler sekolah yang didalamnya terdapat nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan juga kehalusan budi pekerti.
7.) Mengadakan kerjasama dengan organisasi keagamaan. Seperti halnya mengadakan acara maulid nabi, mengadakan kajian-kajian islami, dan juga menyemarakkan peringatan tahun baru islam.

Baca Juga  Harga sewa ruko di kota Surakarta kreatif

Dengan menerapkan upaya-upaya diatas, diharapkan bahwa guru akidah akhlak dapat secara efektif memahami dan menerapkan nilai-nilai akhlak pada siswa MI, serta dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika tinggi.

Oleh : Adelia Nabila ‘Ainur Rohmah
Mahasiswa Prodi PAI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Referensi :
Anekasari, Rahmi. “Pendidikan Akhlak Sebagai Ruh Pendidikan Islam.” HIKMATUNA : Journal for Integrative Islamic Studies 3, no. 1 (2018): 91–115. https://doi.org/10.28918/hikmatuna.v3i1.1052.

Istikomah, dan Dzulfikar Akbar Romadlon. Buku Ajar Mata Kuliah Relasi Antara Aqidah dan Akhlaq. Umsida Press, 2019. https://doi.org/10.21070/2019/978-623-7578-14-7.

Kurniawati, Fitri Erning. “Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Ahklak di Madrasah Ibtidaiyah”. JURNAL PENELITIAN 9, no. 2 (1 Agustus 2015): 367. https://doi.org/10.21043/jupe.v9i2.1326.

Mustofa, A., & Kurniasari, FI “KONSEP AKHLAK MAHMUDAH DAN MADZMUMAH PERSPEKTIF HAFIDZ HASAN AL-MAS’UDI DALAM KITAB TAYSIR AL-KHALLAQ”. Ilmuna: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam , 2 (1), 48-68 (2020)

Sapirin, Sapirin, Adlan Adlan, dan Candra Wijaya. “Implementasi Mata Pelajaran Akidah Akhlak dalam Pembentukan Karakter Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Tapanuli Tengah.” Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) 4, no. 2 (18 Januari 2019): 211. https://doi.org/10.24114/antro.v4i2.12030.

Soetari, Endang. “Pendidikan Karakter dengan Pendidikan Anak untuk Membina Akhlak Islami” 08, no. 01 (t.t.).

Taufiqur Rahman dan Siti Masyarafatul Manna Wassalwa. “Implementasi Manajemen Pendidikan Karakter dalam Pembinaan Akhlak Peserta Didik.” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 4, no. 1 (15 Oktober 2019): 1–14. https://doi.org/10.35316/jpii.v4i1.175.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *