Tim PPK Ormawa IKMK UNY Menginisasi Kelas Kesetaraan Gender Bagi Warga Desa Kaligintung Kulon Progo

Bisnis331 Dilihat
Narasumber, Claudia Rosari

JurnalPost.com – Kelas Kesetaraan Gender bagi warga Desa Kaligintung, Kulonprogo telah berhasil dilaksanakan oleh Tim PPK ORMAWA IKMK UNY pada beberapa pekan yang lalu. Tim PPK ORMAWA IKMK UNY sendiri dapat dijabarkan sebagai Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Keluarga Mahasiswa Katolik (IKMK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). PPK Ormawa merupakan salah satu dari program Merdeka Belajar. Dana yang digunakan untuk pelaksanaan program PPK Ormawa adalah dana bantuan dari belmawa. Proposal PPK Ormawa yang terdiri dari kumpulan beberapa sub-proposal ormawa itulah yang nantinya diajukan ke Kemendikbudristek.

Tim IKMK UNY berhasil mendapat pendanaan kegiatan melalui sub-proposal yang berjudul “Rintisan Sekolah Perempuan untuk Meningkatkan Potensi Lokal Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Desa Kaligintung”. Sebagai desa pilihan untuk merealisasikan program, Tim IKMK UNY memilih lokasi Desa Kaligintung, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Melalui program utama tim yakni Sekolah Perempuan “Srikandi Maheswari”, diharapkan dapat mewujudkan Desa Kaligintung yang adaptif, inovatif, dan transformatif, serta dapat meningkatkan peran perempuan dan kesetaraan gender bagi penduduk Desa Kaligintung. Salah satu perealisasian dari Sekolah Perempuan “Srikandi Maheswari” yang telah berhasil dilaksanakan ialah Kelas Kesetaraan Gender.

Terbagi dalam dua materi pokok, Kelas Kesetaraan Gender dilaksanakan dalam dua tahap di hari yang berbeda pula. Baik hari pertama maupun kedua, Kelas Kesetaraan Gender dipandu oleh seorang narasumber yang ahli dibidangnya yakni Mbak Rosa. Claudia Rosari Dewi atau yang akrab dipanggil Mbak Rosa merupakan alumni S2 – Psikologi Pendidikan Bristol University di Inggris. Selain sebagai praktisi psikolog yang kerap memberikan penyuluhan mengenai kesetaran gender, Mbak Rosa merupakan founder dari Beyond Yourself Indonesia. BYI merupakan sebuah platform dan organisasi non-pemerintah yang bertujuan untuk mengedukasi dan memotivasi orang muda dan perempuan untuk lebih aware terhadap kesehatan mental dan isu psikologis. Melalui Kelas Kesetaraan Gender, Mbak Rosa menyalurkan ilmunya mengenai “Perempuan Pemimpin dan Kesetaraan Gender di Masyarakat”.

Baca Juga  Program Profesional Mengajar Libatkan 3 Asosiasi
Kelas Kesetaraan Gender

Sabtu, 19 Agustus 2023 diadakan Kelas Kesetaraan Gender tahap 1. Materi kelas ini berfokus terhadap pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga. Peserta yang hadir dalam kelas diajak untuk memperdalam mengenai beberapa materi seperti; 1). Pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga, 2). Hak dan kewajiban tiap – tiap anggota keluarga, serta 3). Kekerasan dalam rumah tangga sebagai bentuk ketidaksetaraan gender dalam keluarga. Mengutip dari penjelasan Mbak Rosa, kesetaraan gender merupakan sebuah kondisi di mana orang – orang terlepas dari apapun jenis kelaminnya memiliki hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang sama. Sayangnya dalam realisasinya di masyarakat, kaum perempuan kerap mengalami ketidakadilan dan diskriminasi sebagai bentuk ketidaksetaraan gender. Keluarga menjadi lingkungan terkecil pertama dan utama yang perlu mengedukasi mengenai kesetaraan gender. Setiap anggota keluarga perlu memiliki pemahaman tentang kesetaraan gender karena dapat membantu urusan finansial keluarga, tumbuh kembang anak, dan terciptanya keluarga sehat yang dapat menjadi contoh bagi anak.

Tahap kedua dilaksanakan pada Minggu, 20 Agustus 2023. Tema Kelas Kesetaraan Gender kali ini berfokus pada “Kekererasan Seksual” yang merupakan salah satu dampak dari ketidaksetaraan gender. Materi tersebut terbagi menjadi tiga sub-topik utama yakni 1). Awareness terhadap kekerasan seksual, 2). Dampak terjadinya kekerasan seksual, 3). Cara menghindari kekerasan seksual. Kekerasan seksual sendiri dapat terjadi di mana pun, kapan pun, dan tidak memandang gender bagi pelaku maupun korban. Dampak dari kekerasan seksual bagi korban dapat berupa trauma secara seksual, gangguan fungsi reproduksi, perilaku cenderung berubah, dampak psikologis seperti kecemasan berat, luka secara fisik, penyakit menular seksual, stigma dari masyarakat, hingga ke kehamilan yang tidak diinginkan.

Kelas Kesetaraan Gender Hari ke-2

Partisipan dalam Kelas Kesetaraan Gender merupakan ibu – ibu perwakilan RT – RT di Desa Kaligintung dan para kaum muda perwakilan Karang Taruna Kaligintung, sehingga materi yang dibawakan Mbak Rosa menarik dan sangat penting. Setelah masyarakat diberi bekal pemahaman mengenai kesetaraan gender diharapkan masyarakat jadi lebih aware terhadap bentuk – bentuk tindak diskriminasi berbasis gender. Selama masih ada bentuk ketidakadilan dan diskriminasi maka disitulah belum terealisasikannya bentuk kesetaraan gender. Kesetaraan gender menjadi penting demi menjunjung adanya persamaan hak sebagai manusia antara perempuan dan laki – laki dan untuk menghilangkan segala bentuk diskriminasi, kekerasan, serta pelecehan yang sering dialami perempuan. Perlu diingat bahwa kekerasan seksual adalah tindakan kejahatan dan tidak pernah sepantasnya. Semua orang memiliki hak untuk hidup tanpa takut akan kekerasan. Jika diri sendiri atau seseorang yang dikenal mengalami kekerasan seksual, sangat penting untuk mencari bantuan profesional atau segera lapor ke lembaga pengaduan kekerasan seksual.

Baca Juga  الاربعین link video twitter

Yogyakarta, 15 September 2023
Oleh: Angela Merrici Basilika Rain Restuwardani

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *