Bogor -:lbu tresna Rahayu, Spd selaku kepala sekolah SDN sadeng 01 selaku kepala pemangku anggaran (KPA) saat dikonfirmasi diminta statment, tanggapan,wawancara,diruang kerjanya kepala sekolah memaparkan kepada media tim investigasi dilapangan.
“Kami merasa bangga berikan apresiasi penuh terhadap anak-anak didik siswa-siswi SDN sadeng 01 yang sudah ikut partisipasi lomba sampai masuk tingkat kabupaten bogor dengan meraih penghargaan juara dari kabupaten bogor dalam lomba kegiatan diantaranya,
1. Lomba nyanyian solo, lolos masuk tingkat kabupaten bogor meraih juara ke 11,
2. Loba pupuk kinanti masuk tingkat masuk tingkat kabupaten bogor meraih juara ke 10.
3. Lomba karater masuk tingkat kabupaten meraih juara 8.
4. Lomba (PAI) masuk tingkat kecamatan meraih juara ke 8.
“Harapan kepala sekolah SD Negeri sadeng 01 dimemohon kepada dinas pendidikan kabupaten bogor khususnya. memohon ingin bantuan rehab ruang kelas satu lokal karena tidak terkaper dengan sumber anggaran dana (BOS) karena sekolah adalah lembaga pendidikan yang diharapkan menciptakan dan mengembangkan karakter berakhlaq mulia dan nilai-nilai kebaikan terhadap peserta didik agar selalu berprestasi.
Di tengah semakin dinamisnya tantangan dan tuntutan peningkatan mutu pendidikan, sekolah diharapkan melakukan transformasi agar semakin baik dalam memberikan layanan pendidikan.
Dalam melakukan transformasi, sekolah melakukan berbagai upaya, mulai dari mengubah paradigma (mindset) sekolah, membangun sistem, membangun budaya kerja yang baik, membuat standar operasional (SOP) menata lingkungan sekolah, meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, meningkatkan kemitraan dengan pemangku kepentingan, dan sebagainya.
“Bicara transformasi sekolah, kadang yang terbayang adalah hal-hal yang besar. bisa kita perhatikan, misalnya sekolah sibuk menata lingkungan mengecet tembok sekolah, memperbaiki benteng sekolah, menyediakan wi-fi, atau mempercantik taman sekolah.
“Hal itu baik tentunya walau demikian menurut saya, transformasi sekolah bisa dimulai dari hal yang kecil dan kadang sering terabaikan apakah itu. mulai dari rehab sekolah,” ujar lbu Tresna Rahayu S.pd selaku kepala sekola SDN Sadeng 01 yang beralamat di desa sadeng kecamatan sadeng kabupaten bogor provinsi jawa barat.
“Rehab sekolah merupakan salah satu sarana dan prasarana yang sangat penting untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah idealnya, jumlah rehab satu lokal yang sangat dibutuhkan oleh pihak sekolah SDN sadeng 01 proporsional dengan jumlah murid sebanyak, 201 siswa-siswi.
Data sanitasi sekolah tahun 2025 kemendikbudristek menyebutkan bahwa rasio rehah SDN sadeng 01 siswa-siswi perempuan dan laki-laki termasuk para guru pengajar ada kenyataannya,masih banyak kekurangan (Rehab Satu Lokal) untuk murid bahkan yang ada pun kondisinya kurang layak untuk digunakan, kurang terawat, banyak yang rusak sehingga tidak bisa digunakan.
Selain sekolah yang masih minim, jumlah untuk rehab satu lokal ketersediaan juga harus menjadi tantangan tersendiri, karena sangat membutuhkan rehab satu lokal jika ingin digunakan dengan optimal ditunjang dengan ketersediaan kurang satu lokal untuk rehab.
Kondisi ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal. misalnya tidak sebanding antara jumlah siswa-siswi 201.yang terbatasnya jumlah ruangan satu lokal di sekolah terssbut atau masih kurang rehab satu lokal dari sebagian besar siswa-siswi.
“Hal inilah yang harus terus diedukasi kepada siswa-siswi jangan dijadikan sebagai salah satu alternatif sanksi bagi pelanggar aturan disiplin sekolah, tapi merupakan kewajiban dan tanggung jawab yang mengikat kepada semuah sekolah,” tambahnya.
“Sangat membutuhkan rehab ruang kelas satu lokal untuk
penguatan profil pelajar pancasila yang saat ini dilakukan di sekolah juga bisa menjadi sarana untuk menanamkan kebiasaan baik dan tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara sekolah khususnya bukan hanya menjaga,pungkasnya.”











