banner 728x250

Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SD Negri Sukamahi Diduga Tidak Sesuai RAB Dan Terindikasi Mengunakn Bahan Baja Ringan Bekas

  • Bagikan

BOGOR | Proyek rehabilitasi ruang kelas UPTD ( Unit Pelaksana Teknis Daerah ) SD Negri Sukamahi di desa lewisadeng kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor,diduga tidak sesuai dengan RABRencana Anggaran Biaya ) dan terindikasi korupsi yang mengakibatkan pekerjaan asal-asalan dan juga bnyak menggunakan bajaringan bekas mengakibatkan kerugian negara,Rabu (5/11/2025)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) melalui bidang pendidikan Sekolah Dasar ( PSD ) yaitu kegiatan rehabilitasi ruang kelas SD Sukamahi tersebut berlokasi didesa Leuwisadeng kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor,dan biaya pelaksanaan sangat pantastis,waktu pelaksanaannya 90 hari kalender,dimulai dari tanggal 06 Oktober 2025 sampai dengan tanggal 31 Desember 2025.

Proyek rehabilitasi ruang kelas ini didapat dari sumber Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2025 dan sebagai pelaksana proyek sewa kelola ini di duga ada permainan antara kepala sekolah Sukamahi dengang wakil ketua PGRI yang mejabat juga kepala sekolh di SD Cikamarang inisial JN

Dari investigasi Tim awak media faktabicara dan tim di lapangan sesuai dengan tupoksi nya sebagai kontrol sosial diduga ada korupsi dana alokasi umum (DAU) tahun anggaran 2025 yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui bidang pendidikan Sekolah Dasar

Proyek rehabilitasi ruang kelas SD Negeri Sukamahi di desa Leuwisadeng Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor

Saat kita komunikasi kepada pekerja terkait penggunaan baja ringan bekas itu yang di pasangkan,iya atas instruksi dari pengawas dan kepala sekolah kami selaku pekerja apa yang di perintahkan kami kerjakan,” ujarnya

Proyek rehabilitasi ruang kelas SD Negeri Sukamahi ini ada dugaan korupsi dan pekerjaannya tidak sesuai dengan spek dan RAB,juga ada pihak-pihak yang terlibat di duga kuat wakil ketua PGRI inisial J ini yang mengolektif barang matrial,dugaan dari matrial sendiri dan timnya berdasarkan hasil temuan tim awak media di lapangan

Kuat dugaan pengawasan dari dinas tidak ada,di duga pekerjaan asal-asalan,saat kita kunjungi ke SD Sukamahi kepala sekolah tidak ada dilokasi dan yang terakhir bahan material baja ringan tidak sesuai dengan spek

 

Penulis: Didin/taemEditor: Sule
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *