Disinformasi tentang perintah di sebuah partai politik agar dukung Anies Baswedan.
Telah beredar disinformasi tentang perintah Airlangga Hartarto selaku ketua Partai Golkar kepada DPD Golkar seluruh Indonesia untuk mendukung Anies Baswedan.
Berita ini disebarkan di media sosial Facebook oleh akun bernama Perspektif dalam bentuk video berjudul “Istana K3jan9² !! Diam² Airlangga Perint4hkan D-pd G0lk4r Se-Indonesia Dukung Anies 2024”.
Tumbnailnya adalah semacam raker dengan peserta seluruhnya mengenakan jas kuning. Disertai tulisan “AIRLANGGA PERINTAHKAN DPD GOLKAR SEINDONESIA DUKUNG ANIES DI PILPRES 2024”.
Benarkah informasi yang diberikan lewat tayangan video ini?
CEK FAKTA
Kabar ini tidak benar atau salah karena tidak ada bagian sama sekali yang menunjukkan adanya perintah Airlangga Hartarto kepada seluruh anggota Partai Golkar untuk memberikan dukungan itu.
PENJELASAN
Turnbackhoax.id mengadakan penelusuran dan setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi.
Video hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda dan digabung menjadi satu.
Narator dalam video hanya membacakan artikel dari liputan6.com yang memiliki artikel berjudul “Akbar Tandjung Dukung Anies Maju Capres, Golkar Tak Solid Sokong Airlangga?”.
Salah satu klip di awal video yang menampilkan kerumunan orang ternyata identik seperti unggahan kanal YouTube milik tvOneNews dengan judul video “Deklarasi Relawan Go-Anies Dukung Anies Baswedan Presiden 2024”.
Video ini adalah video relawan Go-Anies yang sedang mendeklarasikan Anies Baswedan untuk maju menjadi cawapres pada Pilpres 2024.
Video identik lainnya yang menampilkan sosok Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Ahmad Doli Kurnia Tandjung adalah unggahan kanal YouTube milik tvOneNews dengan judul video “Tolak Munaslub Golkar, DPD Se-Indonesia Dukung Airlangga Hartarto”.
KESIMPULAN
Video berjudul “Istana K3jan9² !! Diam² Airlangga Perint4hkan D-pd G0lk4r Se-Indonesia Dukung Anies 2024” masuk kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi).
Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].
Quoted From Many Source