banner 728x250

BLTS Kesra Disalurkan ke 6.155 Warga Leuwiliang, Koordinasi dengan Pendamping PKH Dipertanyakan

  • Bagikan

Leuwiliang, Sebanyak 6.155 Warga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menerima Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra). Bantuan yang disalurkan melalui PT. Pos Leuwiliang ini bertujuan membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di tengah situasi ekonomi yang menantang.Bantuan ini diberikan secara khusus kepada warga kurang mampu dan terdampak ekonomi yang terdata sebagai penerima manfaat, sebagai bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ari Abdurrahman, SDM PKH Kecamatan Leuwiliang, mengonfirmasi kegiatan penyaluran yang berlangsung pada Rabu (26/11/25) tersebut. Ia menyatakan bahwa juru bayar bantuan adalah kantor pos. Namun, Ari menyayangkan kurangnya koordinasi dari pihak PT. Pos dengan para pendamping PKH dalam pelaksanaannya.“Dalam pelaksanaan kegiatan ini sangat disayangkan pihak kantor pos tidak ada koordinasi dengan pendamping PKH,” ujar Ari.Lebih lanjut, Ari menjelaskan bahwa verifikasi penerima bantuan dilakukan melalui desa masing-masing menggunakan sistem SIKS-NG. Ia menegaskan bahwa penerima BLTS Kesra ini berbeda dengan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

“Untuk KPM penerima BLTS ini bukan dari penerima PKH ataupun BPNT atau sembako. Ini murni untuk mereka yang belum pernah menerima bantuan sosial sebelumnya,” jelasnya.

Adapun nominal bantuan yang disalurkan sebesar Rp 900.000 per penerima. Penyaluran dilakukan secara modern menggunakan barcode yang telah disebarkan oleh kantor pos kepada para penerima.

Ari berharap ke depannya koordinasi antarlembaga dapat ditingkatkan. “Harapannya koordinasi harus ditingkatkan, khususnya untuk kantor pos. Yang kedua, TKSK juga harus berkoordinasi ke leading sektor,” imbuhnya.,Ia menutup pernyataannya dengan harapan bahwa BLTS Kesra dapat meringankan beban warga dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Leuwiliang.

Penulis: Suhendar & Edi kelingEditor: Sule
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *