banner 728x250

Panen Raya Cabe Merah,Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah Desa,Petani,Dan PT Antam

  • Bagikan

NANGGUNG | FAKTA BICARA.COM | Sebanyak 7.000 pohon cabe merah di lahan seluas 2,5 hektar berhasil dipanen serentak dalam kegiatan Panen Raya Cabe Merah di Desa Kalong Liud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, pada Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini merupakan puncak dari program ketahanan pangan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa (Pemdes) Kalong Liud dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor.

Acara panen raya ini dihadiri secara langsung oleh Direktur PT Antam Tbk, Achmad Ardianto, beserta jajaran, Muspika Kecamatan Nanggung, para Kepala Desa se-Kecamatan Nanggung, perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Jani Nurjaman, selaku Ketua APDESI dan Kepala Desa Kalong Liud, menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi dari amanat peraturan pemerintah mengenai pengalokasian dana desa.

“Kami mengalokasikan dana desa sebesar Rp 294 juta untuk program ketahanan pangan dan hewani, sesuai amanat peraturan. Selain hortikultura seperti cabe yang kita panen hari ini, dana ini juga untuk budidaya domba, ikan, dan ayam kampung,” ujar Jani.

Jani juga menyampaikan harapannya agar ANTAM dapat terus mendampingi desanya. “Karena SDM yang terbatas, kami membutuhkan pendampingan untuk keberlanjutan program. Alhamdulillah, selama tiga tahun ini kami telah didampingi oleh PT Antam melalui Yayasan Cibuluh,” jelasnya.

Ia berharap kolaborasi ini dapat ditingkatkan agar kesejahteraan petani terjamin dan tidak punah.

Menanggapi hal tersebut, GM PT Antam UBPE Pongkor, Nilus Rahmat, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk kolaborasi multipihak yang sinergis.

“Ini kolaborasi antara pemerintah desa, balai penyuluhan, Antam sebagai perusahaan, dan masyarakat yang diwakili kelompok tani. Kami juga melibatkan pakar dari universitas untuk memastikan program berjalan baik,” tutur Nilus.

Ia menambahkan, program yang ramah lingkungan ini sejalan dengan visi perusahaan dan pemerintah. Nilus juga mendorong keterlibatan generasi muda dalam pertanian.“Desa adalah tulang punggung kota. Dengan program seperti ini, kita dorong kaum muda, petani, dan wanita tani untuk lebih maju,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Antam Tbk, Achmad Ardianto, mengungkapkan bahwa program yang bernama “Garitan” (Gerakan Ramah Lingkungan Menuju Ketahanan Pangan) ini adalah wujud nyata nilai keberlanjutan.

“Program ‘Garitan Kalong Liud’ adalah bagian dari komitmen Antam untuk memberdayakan masyarakat berbasis potensi lokal. Ini adalah bentuk kongkret dukungan BUMN terhadap kedaulatan pangan di tingkat akar rumput,” tegas Ardianto.

Ia menegaskan bahwa melalui Garitan, Antam tidak hanya memenuhi tanggung jawab sosial, tetapi juga menumbuhkan ekosistem sosial-ekonomi bagi warga. Program ini akan terus dikembangkan dan didorong menjadi model inovasi sosial yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia.

“Garitan bukan hanya program, tetapi gerakan hidup yang menumbuhkan harapan. Keberlanjutan bukan sekadar menjaga alam, tetapi tentang menjaga kehidupan, kedaulatan pangan, dan masa depan,” pungkas Ardianto.

Suhendar

Penulis: SuhendarEditor: Sule
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *